Minggu, 18 September 2011

Show Me Your Love! Episode 1


Show Me Your Love! Episode 1
Author: Anandha Sari/ Hyo Ra.
Genre: Romance, comedy, genderswitch.
Type: Continue.
Length: Just for Teenager.
Pairing: HanChul, Yunjae, Zhoury, Kyumin, Yoosu, and other pair.

Main Cast:
Kim Heechul as yeoja.
Tan Hangeng/Hankyung as namja.
Kim Jaejoong as yeoja.
Jung Yunho as namja.
Shim Changmin as anak kecil unyu-unyu.
Henry Lau as yeoja.
Zhoumi as namja
Support Cast: DBSK member,  Super Junior member, and Go Ara.

Disclimers: FF ini milik author, sedangkan cast milik Tuhan.
Warning: Genderswitch! Don’t like don’t read.
Hyo note: Para Uke jadi yeoja.. dan untuk Changmin, maafkan saya.. karena kau tidak bisa sama Kyu.. karena kyu milik umin! *ketawa setan. Terus.. The Most Wanted Gils di Tohoshinki High School itu ada 7 orang. terus ni ff re-post dari FB aku. Jadi yg udah pernah baca berarti udah baca di note FB aku. jadi aku bukan seorang plagiat
Summary: No Summary.
Hyo’s note:
Ini pembagian kelasnya! Biar readers ga bingung…
Kls 12.1 : Jung Yunho, Kim Jaejoong, Go Ara.
Kls 11.1: Choi Siwon, Lee Donghae,.
Kls 11.2: Kim Heechul, Lee Sungmin, Hankyung, Junsu, Yoochun
Kls 10.1: Cho Kyuhyun, Zhoumi, Henry Lau, Kim Ryeowook, Eunhyuk, Yesung.


***
Hyo Ra Present

***

Show Me Your Love Ep 1.
NEW CLASSMATE!!!

***
Soundtrack..
Show Me Your Love, DBSK ft. Suju’05

***
Tohoshinki High School, 06.25 KTS.

Pagi yang cerah di kota Seoul, burung-burung kecil bersiul saling bersahutan bertengger di dahan pepohonan yang rindang, halaman sekolah Tohoshinki High School. Seorang anak kecil, hmm.. umurnya sekitar 4 tahun berlarian di koridor kelas. Ia berlari kencang seolah dikejar nenek lampir. Benar saja, seorang yeoja dengan wajah garang tengah berlari mengejar anak kecil dengan wajah super polos tak berdosa itu.
“SHIM CHANGMIN!!! KEMBALI KAU!!” Seru yeoja yang diketahui bernama Go Ara itu geram.
“Weeek!!!” Seru Changmin sambil menjulurkan lidahnya.
Ara mempercepat langkahnya, dan…
“HUP!!”
“Tertangkap kau Shim Changmin!” Seru yeoja itu girang saat ia menangkap Changmin.
Seketika air muka Changmin berubah, ia kaget dan hendak menangis.
Go Ara terus saja mengancam Changmin dengan embel-embel monster penunggu gudang belakang.
“HUUAAA!!!” Changmin pun menangis.
“Ahahahhahaaa… bocah iblis sepertimu bisa juga menangis!” Ucap Ara sambil tertawa kencang. Yeoja-yeoja lain pun iba melihat Changmin yang manis, imut, dan polos itu menangis kencang karena nenek lampir itu.
Tapi tak lama…
“Ada apa ini?”
Suara berat khas namja terdengar disela tawa Ara.
“APPA!!!” Seru Changmin sambil berlari dan menubruk kaki namja itu.
Jung Yunho pun menatap Ara intens.
“O- oppa,” lirih Ara.
“Kau diapakan olehnya?” Tanya Yunho lembut sambil menggendong Changmin.
“Tadi min dikejal nenek lampil.. padahal min Cuma nuyis nama appa sama umma di papan.” Jelas Changmin cadel.
Yunho pun mengusap-ngusap kepala Changmin. Sedangkan Ara menunduk malu karena dipergoki Yunho sedang menindas Changmin. Karena Ara sangat menyukai Yunho. Tentu karena itu ia tak mau imagenya rusak di mata Yunho.

Kemudian terdengar sayup-sayup suara dari lobby depan.
“Kim bersaudara!”
“Neomu yeppeo.”
Kemudian terlihat bayangan 2 orang sedang berjalan mendekat ke arah Yunho, Changmin, dan Ara.
“Cih!” Desis Ara dengan tatapan benci.
“Umma!!” Seru Changmin senang sambil melompat dari gendongan Yunho kemudian menubruk kaki Kim Jaejoong.
“Changmin~yaa… bagaimana tidurmu semalam?” Tanya Jaejoong sambil berjongkok dan mengusap pipi Changmin. Changmin pun tersenyum manis.
“Aku memimpikan Jae umma dan Yun appa..” Jawab Changmin polos.
“Omoo~ Shim changmin..! ahahahahaha!!” Tawa Kim Heechul mendengar penuturan polos changmin.
“Tidak apa-apa kan Heenim noona… aku juga memimpikan Heenim noona digendong namja china berambut putih di koridor!” Celoteh Changmin.
“Mwo?? Benarkah? Bukan Siwon kan?? Syukurlahh..” teriak Heechul senang.
Diam-diam Ara pun pergi dari sana.
“Yunho-ssi, annyeong..” Sapa Jaejoong kemudian saat melihat sosok Yunho akan berbalik pergi.
“Oh, annyeong Jaejoong-ssi, Heechul-ssi.. mian aku harus pergi ke ruang OSIS dulu, aku sudah di tunggu Yoochun..” Jawab Yunho sambil tersenyum dan berbalik pergi tanpa menunggu jawaban Kim bersaudara itu.
Seketika Jaejoong tersenyum, menurutnya senyuman Yunho itu mampu membuatnya melayang.
“Yaa… sepertinya unnie sangat menyukai Yunho, ah ralat.. mungkin sudah mencapai tahap mencintai.” Gurau Heechul pedas.
“Ah.. bicara apa kau Heechul! Changmin ikut umma ke kelas yuk.. umma bawa roti banyak sekali.. kita makan dikelas.” Ucap Jaejoong sambil menggendong Changmin dan berjalan menuju kelasnya.
“Ahh… aku ditinggal! Sebaiknya aku cepat-cepat kekelas sebelum kuda pabo itu menemukanku!” Gumam Heechul sambil berlari ke kelasnya.

***
Super Junior No Other.
Neo gateun saram tto eopseo juwireul dureobwado geujeo georeohdeongeol eodiseo channi
Neo gatchi joheun saram neo gatchi joheun saram neo gatchi joheun ma eum neo gatchi joheun seonmul
Neomu dahaeng iya aesseo neorel jikyeojul geu sarami baro naraseo eodiseo channi
Na gatchi haengbokhan nom na gatchi haengbokhan nom na gatchi unneun geureon choegoro haengbokhan nom…

Seorang namja tampan berambut putih dan yeoja imut berpipi mochi berjalan seirama di koridor. Namja tampan berambut putih itu bernama Tan Hangeng sering dipanggil Hankyung oleh keluarga di Korea, sedangkan yeoja imut berpipi mochi itu bernama Liu Xian Hua atau sering dipanggil Henry Lau . Mereka terlihat sedang menjacari-cari ruang guru.
“Gege… kenapa sedari tadi kita tidak menemukan ruang guru ya? Padahal menurut denah ini ruang guru harusnya berada di dekat sini.” Ucap Henry sambil mengembungkan pipinya imut.
“Entahlah… Gege tidak tahu. Henli-ya, sepertinya kau harus mencari ruang guru sendirian.. Gege ingin ke toilet sebentar! Nanti Gege menyusul!” Seru Hankyung sambil berlari menjauh.
“Hangeng-ge!” Teriak Henry.
Namun sosok jangkung namja China itu menghilang di ujung koridor.
“Haaaahhh… harus mencari sendirian deh!!” Kesal Henry.
Ia pun merogoh lollipop dari kantung blezernya kemudian mengemutnya.
Ia pun sibuk mencari-cari ruang guru sambil berputar-putar , tapii…
***
Seorang namja jangkung dengan rambut merah menyala berjalan di koridor sambil menekan layar touchscreen ponselnya. Zhoumi, sedang mengirim pesan ke seseorang. Ia pun tak melihat sekitarnya. Sampai…
“BRUKKK!!”
“Akh!!”
“Kyaaa..!!”
Zhoumi jatuh tertidur, ia pun membuka matanya. Ia melihat yeoja berpipi mochi tengah menindihnya.. ah tidak! Mendudukinya!
Pandangan Zhoumi terkunci pada yeoja didepannya.. jarak wajah mereka hanya 3 cm. Zhoumi pun menyeringai. Tepat saat itu juga yeoja itu membuka matanya. Mata yeoja itu membulat. 10 detik terdiam…
“Kyaaaaaaa!!!!”
Yeoja itu berteriak sembari menjauhkan wajahnya sedangkan Zhoumi menutup telinganya. Yeoja itu menunduk.
“Duìbùqǐ..(maafkan aku)”  ucap Yeoja itu kemudian, ia lupa menggunakan Bahasa Korea saking kagetnya.
“Wǒ huì yuánliàng nǐ, rúguǒ nǐ xiǎng yuǎn lí wǒ de shēntǐle…(aku akan memaafkanmu jika kamu mau menjauhi tubuhmu dari tubuhku.)” sahut Zhoumi santai.
Yeoja itu pun menoleh dan menutup mulutnya. Ia baru menyadari kalau dirinya masih menduduki perut namja itu.
Duìbùqǐ.. pinta yeoja itu kemudian menjauhkan dirinya dari tubuh Zhoumi.
“Henry Lau, Āi.. Zhège míngzì yīnggāi bèi yīgè rén! Dàn tiánmì de, yǐjí rúguǒ nín shǐyòng de shì tā.. (hei.. nama ini seharusnya dipergunakan oleh seorang laki-laki! tapi manis juga jika kau yang menggunakannya..)” celetuk Zhoumi setelah melihat name tag yeoja itu.
Liú xián huā, diàoyòng gāi míngchēng de wǒ, rúguǒ nǐ bù xǐhuan zhège míngzì, zài wǒ xiōngkǒu de míngchēng. (liu xian hua, panggil aku dengan nama itu jika kamu tidak menyukai nama yang ada di nama dadaku.)” sahut Henry sedikit kesal.
Shì de.. Shì de.. Shì de.. Wǒ zhīdào nǐ juéde shānghài.. Wǒ hěn bàoqiàn. Dàn wǒmen tán de hánguó yǔ kèchéng? Rúguǒ nǐ néng shuō hán yǔ. (ya.. ya.. ya.. aku tahu kamu tersinggung.. maafkan aku. tapi bisakah kita berbicara dengan bahasa korea saja? itu jika kau bisa berbahasa korea.)” Tawar Zhoumi.
“Ne.. ne.. kita pakai bahasa korea. Boleh aku bertanya sesuatu?” Tanya Henry.
“Tentu..” Jawab Zhoumi.
“Pasti ia mau menanyakan namaku!” Batin Zhoumi PD.
“Dimana ruang guru?”

-selingan author-
Me: Zhoumi cengo! *ketawa nista
Zhou: sial nasib gue jelek amat. Udah didudukin mochi, eh malah ke GR-an! ~,~
Mochi: XP *tampang imut+innocent

***
Di kelas 11.2.

Heehul duduk di kursinya sambil menyisir rambut panjang hitamnya dengan jari.
“Unnie.. tumben sekali Leeteuk seosangnim terlambat masuk kelas. Ada apa ya?” Tanya Lee Sungmin, yeoja manis salah satu anggota The Most Wanted Girls dari arah belakang.
Heechul pun menoleh dan menaikkan bahunya mertanda bahwa ia tak tahu.
“Good morning class!!” Seru Leeteuk Seosangnim dari arah pintu. Ia pun masuk ke kelas setelah mendapatkan umpan balik dari siswa-siswinya.
“Mianhae.. tadi seosangnim mengurus kepindahan murid baru.. dan ia akan menjadi anggota kelas kita!” Seru Leeteuk seosangnim.
Terdengar para siswi berbisik-bisik, menerka-nerka siapakah murid baru itu. Laki-laki atau perempuan? Tampan? Cantik? Atau biasa-biasa saja?
Tak lama sesosok namja berperawakan tinggi pun memasuki kelas, rambut putihnya sangat menawan.
“Ya.. Hankyung-ssi, silahkan perkenalkan dirimu!” Seru Leeteuk seosangnim sambil duduk di kursinya dengan anggun.
“Annyeonghanseyo!” Seru Hankyung.
“Annyeonghanseyo…” Koor siswa-siswi kecuali Heechul.
“Choneun Hankyung imnida, bangapseumnida.” Ucap Hankyung kemudian.
“Kalau ada pertanyaan ditanyakan nanti saja saat istirahat. Eumm… Hankyung, kau duduk disampingnya.. Yoochun! Deret bangku utara paling belakang..” Ucap Leeteuk seosangnim. Tapi saat Hankyung hendak beranjak,
“Mian seosangnim.. disini tempatnya Junsu. Dia sakit.. aku takut Junsu marah jika aku duduk dengan orang lain.” Ujar namja yang bernama Yoochun itu sedikit menunduk.
“Ah… iya, aku lupa Junsu! Baiklah…”
Leeteuk seosangnim pun melempar pandangan ke penjuru kelas sampai menemukan sebuah bangku kosong.
“Err… Heenim,” Panggil Leeteuk seosangnim kepada Heechul yang sedang menulis di buku catatannya.
“Ne?” Tanya Heechul kemudian meletakkan pulpen cantiknya diatas buku catatan.
“Kau mau duduk dengan Hankyung-ssi? Hanya sementara sampai penjaga sekolah mengambilkan satu set bangku lagi…” Jawab Leeteuk seosangnim. Ia tahu betul kalau siswinya yang satu ini tidak bisa duduk berdua, apalagi dengan namja.
Heechul memiringkan kepalanya sejenak, tanda ia sedang berpikir. Ditatapnya Hankyung dengan pandangan seduktif. Entah apa yang dipikirkannya.
“Baiklah…” Gumam Heechul singkat. Leeteuk seosangnim pun tersenyum.
“Baiklah.. Hankyung-ssi silahkan duduk di tempatmu, yang lain buka buku paket halaman 125, kerjakan evaluasi 1. Tulis di buku Latihan kalian dan kumpulkan padaku 25 menit lagi. Arraseyo?” Tanya Leeteuk.
“Arraseyo..” Sahut siswa-siswi.
Hankyung pun beranjak ke tempat duduknya. Hankyung pun tersenyum pada Heechul dan kemudian duduk. Heechul hanya mengangkat sedikit sudut bibirnya dan tenggelam dalam aktivitasnya menjawab soal.

***
“Kui Xian!” Panggil Zhoumi yang baru memasuki ruang kelas.
“Annyeong…” Sapa Kyuhyun dari tempat duduk mereka.
“Kui Xian… aku pindah duduk ya?” Pinta Zhoumi.
“Wae?” Tanya Kyuhyun bingung.
“Aku tidak ingin minniemu salah paham… kita kan bersahabat, jadi aku tak enak padanya..” Jawab Zhoumi.
“Aaaa…. Gomawo hyung! Lalu yang duduk disampingku siapa?” Tanya Kyuhyun.
“Eum… Yesung!! Kau duduk dengan Kui Xian! Aku duduk di tempatmu.” Seru Zhoumi.
“Ah… ne, ne… tapi taka pa kau duduk sendiri?” Tanya Yesung.
“Gwaenchana…” Ucap Zhoumi sangat santai.
“Baiklah…” Gumam Yesung sembari menggendong tasnya lalu pindah ke tempat Zhoumi.
Zhoumi pun melenggang santai tanpa beban ke kursi Yesung. Entah kenapa moodnya baik hari ini.
Tak lama Kang In seosangnim pun masuk kelas. Seperti biasa waahnya saat masuk kelas selalu sumringah.. entah apa yang ia impikan tadi malam, apakah ia memimpikan Leeteuk seosangnim? Tak ada yang tahu..
“Annyeong… pagi yang cerah untuk hari ini. Kita kedatangan teman baru dari China.. namanya Henry Lau. Henry-ssi silahkan masuk ke kelas!” Seru Kang In seosangnim.

Semua penghuni kelas berbisik-bisik, sebagian para yeoja terkekeh. Apa mereka akan kedatangan namja tampan lagi?
Tapi kekehan mereka berubah menjadi tatapan heran ketika seorang yeoja imut berpipi gembil masuk ke kelas.
“Ah… maaf.. aku lupa member tahu kalian kalau Henry-ssi ini adalah yeoja.. nah Henry-ssi silahkan perkenalkan dirimu!” Seru Kang In Seosangnim.
“Annyeong… choneun Henry Lau imnida.. bangapseumnida.” Ucap Henry singkat sambil tersenyum sangat imut.
“Nah.. Henry-ssi.. silahkan duduk di kursi kosong itu..” Ucap Kang In seosangnim.
Hanry pun melangkahkan kakinya ke kursi kosong itu. Sekilas ia melihat namja berambut merah duduk di samping kursi kosong itu sedang sibuk dengan table system periodic unsure terbaru yang tidak ada kaitannya dengan mata pelajaran hari ini. Warna merah rambutnya mengingatkan Henry akan namja yang ditabraknya di koridor tadi pagi.
“annyeong..” Sapa Henry ramah sambil duduk.
Namja itu pun menoleh.
“Kau…” Ucap Zhoumi sambil menyeringai.
“KYAAA!!!!”
***

“Pintar sekali Kim Jaejoong..” Puji Ha Kyung Seosangnim ketika melihat jawaban Jaejoong di papan. Ha Kyung seosangnim pun membandingkan jawaban Jaejoong dengan jawaban Ara.
“Go Ara… kau harus belajar lebih giat. Jangan hanya berdandan saja. Ingat sekolah bukan tempat untuk berdandan.” Ucap Ha Kyung Seosangnim sedikit sinis lalu menghapus jawaban Ara.
Ara pun hanya mengeram kesal. Kenapa ia selalu kalah dari Kim Jaejoong?? Ara pun mengalihkan pandangannya ke arah Yunho. Ara pun makin kesal.
Kini Yunho sedang tersenyum ke arah Jaejoong sambil menunjukkan jempolnya tanda Yunho mengakui kepintaran Jaejoong.
Kemudian bel istirahat pun berbunyi nyaring. Setelah menutup materi Ha Kyung Seosangnim pun meninggalkan kelas. Ara and the gank pun segera pergi ke markas mereka sedangkan siswa-siswi lain berhamburan ke kantin.
Jaejoong yang hendak keluar kelas pun mengurungkan niat ketika melihat Yunho yang serius membaca kamus bahasa perancis. Jaejoong pun menatap dua roti yang di pegangnya, tumen rotinya tersisa karena Changmin mengaku ia akan ditraktir Sungmin saat jam istirahat. Niatnya ia akan memberikan roti itu pada Heechul, tapi ada kemungkinan Heechul sudah membawa bekal sendiri. Jaejoong pun tersenyum kemudian menghampiri Yunho.
Bonjour… tidak ke kantin?” Tanya Jaejoong sambil duduk di samping Yunho.
“Ani… aku malas ke kantin. Kantin pasti ramai sekali.” Jawab Yunho sambil tersenyum lalu kembali tenggelam dengan bacaannya.
“Ini… setidaknya kau harus mengganjal perutmu.” Ucap Jaejoong sambil memberikan sebungus roti pada Yunho.
“Tidak usah… kalau aku memakan rotimu kau mau makan apa?” Tanya Yunho sambil menutup kamusnya. Ia merasa mengobrol dengan Jaejoong adalah preoritasnya saat ini.
“Aku sudah ada…” Jawab Jaejoong sembari melambai-lambaikan sebungkus roti lain di tangan kirinya.
“Yaaa… baiklah.. gomawo Jae…Kita makan sama-sama.” Ucap Yunho sambil menerima roti Jaejoong.
Beberapa saat keheningan menyelimuti mereka. Hanya suara decak plastik pembungkus roti yang terdengar. Tak lama Yunho pun menoleh pada Jaejoong dan terkekeh kecil.
“Mian…” Ucap Yunho kemudian mengusap ujung bibir Jaejoong yang belepotan krim. Rona merah muda pun menyeruak dari pipi mulus Jaejoong.
“Gomawo Yun..”
“Kyaaa…..!! Romantis sekali!!” Seru Yoochun yang entah dari kapan berdiri di depan pintu kelas. Kemudian sosok mungil Changmin pun menyembul dari balik Yoochun.
“Ummmaaaa!” Seru Changmin girang.
***
“Heenim unnie.. tidak ke kantin?” Tanya Sungmin pada Heechul yang sedang asyik dengan Handphonenya.
“Aniyo… aku sedang bosan. Kalau kau ingin ke kantin ke kantin saja..” Jawab Heechul sambil merapihkan poni Sungmin.
“Yaa… unnie, aku bukan anak kecil lagiiii…” rengek Sungmin sambil mengembungkan pipinya.
“Aku tebak sebelum ke kantin kau akan menemui Kyuhyun dulu kan?? Jadi kau harus terlihat cantik…” Gurau Heechul.
Seketika wajah Sungmin blushing ria. Itu kerap terjadi jika nama namjachingunya disebut-sebut.
“UNNIE! Haah… baiklah… aku akan pergi sekarang..” Seru Sungmin sambil terkekeh kecil kemudian berlari menuju kelas Kyuhyun.
“Mochi! Gege malas ke kelasmu… jadi kau makan bekal sendiri ya.. eh? Bekalmu sudah habis? Mochi pintar.. sudah Gege tutup telponnya.. bye..”
Heechul merenyit heran kea rah Hankyung. Merasa diperhatikan Hankyung pun menoleh pada Heechul, kemudian tersenyum. Hankyung pun merogoh tasnya dan mengambil kotak bekalnya.
“Kau bawa bekal?” Tanya Heechul heran.
Shì de.. ini untuk menghemat pengeluaran mengingat aku tidak membawa uang banyak ke Korea.” Jawab Hankyung.
Hankyung pun membuka tutup bekalnya kemudian menyendok sesuap nasi goreng Beijing. Heechul pun menatap Hankyung penuh perhatian. Tak pernah dijumpainya namja seperti Hankyung selama hidupnya sebelumnya.
“Ada apa Heechul-ssi?” Tanya Hankyung yang menyadari tatapan Heechul.
“Kau membuat itu sendiri?” Tanya Heechul balik.
“Tentu saja…” kekeh Hankyung.
“Wah… aku saja tidak pandai memasak..” Gurau Heechul kemudian.
“Eumm.. kau mau mencobanya?” Tanya Hankyung.
“Sepertinya enak..” Sahut Heechul.
Hankyung pun tersenyum dan meyuapkan sesendok nasi goreng ke mulut Heechul. Dengan senang hati Heechul pun membuka sedikit mulutnya dan mengunyah nasi itu.
“Heeii! Ini enak sekali! Kau harus membuatkan yang seperti ini untukku besok!” Seru Heechul dengan tatapan berbinar.
“Benarkah? Baiklah… kau jangan membawa bekal besok. Aku akan membuatkannya satu untukmu.” Sahut Hankyung.
Hankyung pun menyuap kembali bekalnya. Sesekali ia menyuapkan bekalnya pada Heechul.
“JAUHKAN SENDOK KOTORMU ITU DARI MULUT HEENIM-KU!!” Seru seorang namja dari depan pintu kelas.
“Uhuuk! Uhuukk!!” Hankyung pun tersedak saking kagetnya.
“Yak! Siwon! Apa yang kau lakukan padanya!” Seru Heechul tak kalah berang sambil menepuk-nepuk ringan tengkuk Hankyung. Tak lama ia mengambil air yang ia bawa dan meminumkannya pada Hankyung.
“Gomawo…” Ucap Hankyung setelah tersedaknya hilang.
“Hei China oleng! Kau Pindah! Aku mau duduk di samping Heenim-ku!” Seru Siwon lalu menarik Hankyung. Hankyung yang tak mengerti apa-apa pun hanya terdiam.
“Kau keterlaluan!! Apa hakmu menyuruhnya pindah tempat duduk sedangkan tempat duduknya memang disini?!” Hardik Heechul Kesal.
“Mianhae… sepertinya perbincangan kalian serius, aku akan pergi.” Ujar Hankyung sambil merapihkan bekalnya.
Saat Hankyung hendak pergi, Heechul menarik tangannya.
“Aku ikut denganmu Hannie!” Seru Heechul. Setelah merapihkan bukunya ia pun menarik Hankyung dan meninggalkan Siwon sendiri di kelasnya.
“Apa-apaan Namja China itu?!” Geram Siwon sambil menendang bangku Hankyung.
***
“Err… kenapa tatapan mereka seperti itu?” Tanya Hankyung sedikit khawatir saat melihat tatapan aneh dari seluruh siswa-siswi di sepanjang koridor yang mereka lewati.
“Ada beberapa kemungkinan. Yang pertama, mereka mungkin kaget melihat seorang Kim Heechul menggenggam tangan seorang namja. Yang kedua, mereka mungkin kagum melihat kecantikanku. Yang ketiga, mereka mungkin terpesona akan parasmu. Yang keempat, mungkin karena wajahmu yang terlihat asing dimata mereka.” Jawab Heechul cepat.
“Err… begitu ya..” Gumam Hankyung kemudian mencoba melepas tangannya dari genggaman Heechul. Tapi semakin gencar Hankyung mencoba melepas genggaman itu, semakin erat genggaman Heechul di tangan Hankyung.
“Mianhae.. kalau tidak seperti ini kau bisa saja terpisah dariku dan tersesat di lorong sekolah yang seperti labirin ini.” Jelas Heechul.
“ohh…” Gumam Hankyung.
***
“Annyeong… kenalkan, aku Ryeowook…” Sapa Ryeowook pada Henry yang sedang melahap bekalnya.
“Annyeong…” Sahut Henry sambil tersenyum manis.
“Heii… aku Eunhyuk..” Seru Eunhyuk kemudian.
“Annyeong juga Eunhyuk-ssi.” Balas Henry sambil melambaikan sendoknya.
“ANNYEONG!!!” Sebuah seruan khas menyapa dari pintu.
“MINNIE UNNIE!!” Seru Ryeowook dan Eunhyuk. Sedangkan Kyuhyun hanya tersenyum sumringah ketika mendapati yeojachingunya datang ke kelasnya.
“Eh? Ada siswi baru ya? Dan duduk dengan Zhoumi? Bukannya Zhoumi duduk denganmu Kyu?” Tanya Sungmin.
“Yah! Chagii.. kalau bertanya satu-satu! Aku bingung mau jawab yang mana!” Seru Kyuhyun sambil mengacak poni Sungmin.
“Begini Sungmin noona… aku tak mau Sungmin noona salah paham akan kedekatanku dengan Kui Xian.. jadi aku pindah saja.. eh, ternyata aku duduk dengan yeoja pipi mochi ini.” Sahut Zhoumi sambil melirik Henry.
“Hihihi.. Anyyeong! Choneun Henry Lau imnida! Bangapseumnida Sungmin-ssi!” Seru Henry sambil meletakkan bekalnya yang sudah habis serta berdiri lalu membungkuk.
“Annyeong Henry-ya!! Panggil saja aku Sungmin unnie… eh? Sepertinya aku pernah melihatmu Henry-ya?” Tanya Sungmin.
“Begitukah unnie? Dimana?” Tanya Henry penasaran.
“Hmmm… Ah iya! Aku sempat melihatmu di MV super junior! Don’t don! Kau yang memainkan biola itu kan?” Tanya Sungmin.
“Hehehehe… iya.. tapi disana wajahku kan tidak di ekspose, kenapa unnie tahu?” Tanya Henry.
“Karena pipi gembilmu itu! Di sana wajahmu hanya terlihat setengah. Tapi pipi gembilmu itu sangat unik jadinya aku teringat pipi itu saat melihatmu!” Seru Sungmin penuh aegyo.
“Ya! Lee Sungmin! Jangan mengumbar aegyomu itu pada orang lain!” Seru Kyuhyun mulai posesif.
“Ahahahaha…!! Cho Kyuhyun!! Kau ini memalukan!” Seru Ryeowook sambil tertawa lebar.
“Yaa!!! Kau! Dasar!” Seru Kyuhyun dengan deathglarenya.
Dengan sigap Yesung pun pasang badan di depan Ryeowook dan memandang horror pada Kyu.
-jangan-kau-ganggu-wookie-ku-kalau-tidak-akan-aku-bakar-PSP-mu-
Seperti itulah arti dari tatapan mata Yesung.
“Ciyee… Yesung care banget sama wookie! Jadi pingin punya pacar!” Seru Eunhyuk.
Henry dan Zhoumi pun terkekeh perlahan.
Tak lama…
dojeohi ireoken deo andoegesseo naega eotteokedeun jom sonbogesseo
nalgeun seutailbakke moreuneun neol peurodyuseu eolmana meotjyeojilji jom algesseo?

Ponsel Henry bordering. Yang lainnya pun menoleh ke arah Henry.
“Gege..! hahaha.. aku sudah selesai makan.. Gege ingat aku bukan anak kecil lagi! Ya aku memang pintar! Bye~~”
Pik! Henry pun menutup sambungan telpon.
“Nuguseyo Henry-ya?” Tanya Ryeowook.
“Gege-ku.. dia juga menjadi murid baru disini. Nama Koreanya Hankyung.” Jawab Henry.
Bosan mendengar obrolan mereka, Zhoumi pun berjalan keluar.
“Kau ingin membeli minuman kan? Jadi ikut aku!” Seru Zhoumi.
“YA! Tunggu aku!” Seru Henry sambil mengejar Zhoumi.
“Heiii! Tunggu!” Seru Henry berlari sambil mengekori Zhoumi.
“Aish..! ada apa?! Tinggal ikuti aku saja tidak susah kan?” Rengut Zhoumi sambil berhenti dan berbalik.
Henry yang tak siap pun menabrak tubuh Zhoumi yang sedikit oleng.
“Bruuk!!”
“Chu~~”
“Kyaaaaaa!!! Zhoumi-oppa!!”
***
To Be Continued.

Next Chapter’s:
1.      “Itu ciuman pertamaku.. hiks..”
2.      “Kau ingat! Heechul milikku!”
3.      “Kau tidak bisa mengancamku lagi, karena kau tidak punya hak! Aku pacarnya!”
4.      “Henry? Kau menghindari aku kan?”
5.      “Jaejoong-ssi, sebenarnya aku…”
6.      “Henry-ya.. gwaenchanaa.. jangan menangis!!”

Annyeong!! Bagaimana Episode ini? Apakah menarik? Kalau jelek mianhae ya… karena aku bikinnya dalam keadaan galauu..
Next chap mungkin rada ngaret.. jadi jangan gebukin aku kalau lanjutannya ga update kilat.
Minta umpan balik dong~~~!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar